Aceh Besar – Yayasan Aceh Bergerak kembali menggelar pemutaran film bekerja sama dengan Program Sinema Mikro Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi di Gampong Nusa, Aceh Besar, Sabtu (25/2/2023).
Turut hadir Penjabat Bupati Aceh Besar Iswanto, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Aceh Piet Rusdi, Camat Lhok Nga, dan jajaran pemerintahan Gampong Nusa. Pemutaran tersebut merupakan yang keempat dari enam pemutaran yang dilaksanakan di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Penjabat Bupati Aceh Besar Iswanto pada sambutannya menyampaikan bahwa ia mengapresiasi kegiatan pemutaran tersebut sebagai salah satu upaya membangun sektor ekonomi kreatif bagi masyarakat.
“Kegiatan seperti ini sangat bagus untuk diadakan. Pertama membangun motivasi anak-anak muda untuk berfikir kreatif dan juga bisa membangkitkan sektor ekonomi kreatif,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Sinema Mikro Kemala Andayani menyampaikan kegiatan pemutaran film ini menjadi salah satu wadah untuk memperkenalkan para sineas Aceh.
“Selain itu juga menjadi ajang promosi desa wisata, karena kebetulan pemutaran kali ini berlokasi di Gampong Nusa, salah satu ikon desa wisata,” jelas perempuan yang akrab di sapa Kekem.
Kata Kekem, pihaknya juga melihat momen peringatan Hari Film Nasional yang akan diperingati pada bulan Maret mendatang.
“Sebentar lagi juga di bulan 3 akan ada peringatan Hari Film Nasional. Harapannya, ada lebih banyak para sineas Aceh yang bisa tampil memproduksi karyanya dan mendapat apresiasi hingga level nasional bahkan internasional,” ujarnya.
“Saya juga mau mengucapkan selamat atas pencapaian Bang Davi Abdullah bersama tim, selaku Sutradara Animasi Sultan Iskandar Muda yang menjadi salah satu film yang diputar pada malam hari ini, atas pencapaiannya masuk dalam nominasi Cannes World Film Festival,”ucapnya.
Sebagai informasi, ada dua film yang diputar pada pemutaran tersebut diantaranya Semua Karena Cinta karya Beni Arona dan Animasi Sultan Iskandar Muda karya Davi Abdullah. Setelah pemutaran, diadakan juga sesi diskusi bersama Kepala BPK Aceh, Piet Rusdi, Beni Arona dan juga Firmansyah atau Olex sebagai Ilustrator Animasi Sultan Iskandar Muda.[]
