AcehAsia.com | Banda Aceh – Sudah sejak dua hari, kapal nelayan yang beroperasi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaradja Lampulo, Banda Aceh belum juga berlabuh. Hal tersebut disampaikan oleh Zakaria Jangka, salah seorang penjual ikan yang terkena dampak dari kurangnya pasokan ikan.
“Boatnya belum pulang, karena belum ada ikan, belum dapat mungkin,” kata Zakaria kepada tim acehasia.com pada Sabtu (19/04/2025).
Minimnya ketersediaan ikan, membuat harga terus melonjak hingga hari ini. Hal ini berlaku pada Ikan Dencis, Ikan Cekong, Ikan Tongkol hingga Ikan Sisik.
“Kemarin harganya cuma Rp.25.0000 per kilogram, hari ini sudah masuk Rp.28.000, jadi naik Rp.3000,” ucapnya.

Zakaria menyebutkan untuk memenuhi stok di TPI Lampulo, ikan-ikan tersebut dipasok dari luar Banda Aceh. Daerah penyuplai diantaranya dari Meureudu, Idi, Lhokseumawe, hingga Medan.
“Untung ada ikan itu, kalau enggak ada ikan itu lebih mahal lagi, “ungkap Zakaria.
Selaras dengan Zakaria, Mulyadi salah seorang penjual ikan juga membenarkan lonjakan harga ikan di Lampulo. Ia mengatakan harga jual akan kembali ke nominal semula saat boat nelayan kembali berlabuh.
“Nanti kalau boatnya sudah balik, ya harganya kembali kaya biasa lagi,” tuturnya.(Rin)






