AcehAsia.com | Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan suhu panas di wilayah Aceh akan berlangsung hingga tiga hari ke depan, mulai 6-9 Juli. Suhu maksimum tercatat mencapai 37°C di Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda pada Jumat (04/07/2025), pukul 07.00 WIB.
Fenomena suhu tinggi ini dipengaruhi oleh posisi matahari yang saat ini berada di Belahan Bumi Utara (BBU), menyebabkan tekanan udara relatif rendah di wilayah tersebut. Kondisi ini diperkuat oleh pergerakan massa udara kering dari dataran Australia menuju Asia yang melintasi Indonesia.
“Suhu maksimum tersebut bukan merupakan rata-rata, melainkan suhu tertinggi yang tercatat selama 24 jam terakhir. Dan kondisi ini masih dapat berlangsung hingga tiga hari ke depan,” kata Forecaster Stasiun Meteorologi SIM Aceh pada AcehAsia.com.

BMKG mencatat bahwa sejumlah wilayah di Aceh mengalami suhu di atas 33°C. Selain Banda Aceh, suhu maksimum juga tercatat tinggi di wilayah seperti Lhokseumawe (34,1°C) dan Aceh Besar (33,3°C).
Forecaster BMKG menyebutkan bahwa ada potensi peningkatan risiko kebakaran hutan dan lahan, serta dampak terhadap kesehatan masyarakat akibat suhu panas ekstrem ini. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada terhadap dampak yang mungkin timbul.
Dalam imbauannya, BMKG menyarankan masyarakat untuk:
1. Menghindari aktivitas berlebih di luar ruangan saat siang hari.
2. Menjaga suhu tubuh tetap stabil dan mengonsumsi cukup air.
3. Menghindari paparan langsung sinar UV dalam durasi lama.
4. Terus memantau informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG.
Forecaster juga mengingatkan agar masyarakat mengikuti pembaruan informasi melalui situs www.bmkg.go.id, akun Facebook #infobmkg_aceh, dan Instagram @infobmkg_aceh.(Rin)







