Acehasaia.com | Banda Aceh – Komisi Informasi Aceh (KIA) Akan melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap sejumlah badan publik yang ada di Aceh tahun ini. Hal ini di sampaikan langsung oleh Junaidi, Ketua KIA usai acara diskusi dan coffe morning bersama jurnalis dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berlangsung di halaman kantor KIA, Geuce komplek, Banda Aceh, Kamis (30/07/2025).
“Kita akan melakukan monev pada badan publik yang ada di Aceh, tahun ini mencapai 184 badan publik. Untuk melihat sejauh mana kepatuhan pemerintah terhadap undang-undang keterbukan informasi publik. Bisa melalui pengecekan penampilan terhadap web mereka, kemudian juga ada kusioner yang kita susun,” ujarnya.
Junaidi juga mengatakan saat ini kondisi masyarakat Aceh belum familiar akan hak terhadap informasi publik. Karena itu, ia merasa perlu adanya kolaborasi antara KIA bersama jurnalis dan LSM sebagai elemen yang paling dekat dengan masyarakat untuk menyebarkan informasi tentang eksistensi KIA.
“Kita tau bersama bahwa informasi publik ini adalah salah satu isu yang masih kurang diketahui oleh warga secara keseluruhan jenjang tingkatan sosial, jadi kegiatan diskusi seperti ini adalah awal mula langkah kita untuk membangun kerjasama dengan pihak yang punya posisi yang sangat strategis untuk diseminasi tentang eksistensi KIA,” jelasnya.
Menurut Junaidi, ketidaktahuan masyarakat akan kewajiban badan publik untuk menjamin keterbukaan informasi publik menjadi akar masalah. Kemudian disusul dengan belum terbentuknya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) pada badan publik.
“Kita tahu bahwasanya setiap badan publik itu diamahkan oleh undang-undang untuk membentuk PPID. PPID ini lah bertanggung jawab membentuk layanan informasi publik,” ujarnya.
Dalam konteks Desa, Junaidi mengungkapkan desa di Aceh yang taat akan hal ini masih terbilang minim.
“kita punya 6.600 desa di Aceh. Dari data yang kami peroleh baru ada 40 desa yang sudah punya web desa yang lengkap dengan tampilan PPID. Di banda Aceh sendiri, baru ada 14 desa. Jadi memang ini tantangan yang sangat besar bagai kita,” pungkasnya.(Oja)







