Acehasia.com | Banda Aceh – Antusiasme masyarakat Banda Aceh sangat tinggi dalam menyambut pembukaan Festival Dalail Khairat Se-Kota Banda Aceh yang diselenggarakan di halaman Masjid Babunnajah, Gampong Surin, Senin malam (24/6/2025). Ribuan penonton memadati lokasi acara hingga membuat suasana menjadi sangat meriah.
Festival yang berlangsung selama empat hari ini dimeriahkan oleh penampilan rapai geleng dari Sanggar Cuk Nyak Dhien yang memukau para hadirin. Kegiatan ini merupakan prakarsa masyarakat Kampung Surin dengan dukungan penuh dari Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Keuchik Afdhal, S.T menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud budaya syariat Islam yang bertujuan mendekatkan generasi muda kepada nilai-nilai agama. “Pada malam ini, marilah kita bersama-sama sajikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam,” ujar Afdhal.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari Wakil Walikota Banda Aceh yang diwakili Asisten I Bachtiar, S.Sos, Kapolresta Banda Aceh Kompol Herry Purnomo, anggota DPRD Kota Banda Aceh, Ketua MUI Banda Aceh Ustadz Amir Hamzah, hingga tokoh masyarakat dan pemuda setempat.
Tgk Tarnuman M. Thaeb, S.E, selaku tokoh masyarakat dan anggota Komisi III DPRK Banda Aceh, mengapresiasi penyelenggaraan festival ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting sebagai wadah pembinaan generasi muda di tengah maraknya pengaruh negatif yang dapat menjauhkan mereka dari nilai-nilai agama.
“Kegiatan syariat Islam seperti ini perlu dilakukan secara rutin di setiap kampung, baik itu pengajian maupun shalawat yang bervariasi. Ini menjadi modal penting untuk generasi ke depan,” jelasnya.
Kepala Dinas Syariat Islam Banda Aceh, Ridwan Ibrahim, S.Ag, M.Pd, menyatakan bahwa festival ini merupakan inisiasi yang luar biasa dan patut mendapat apresiasi. Ia menekankan pentingnya penguatan adat dan syariat sebagai benteng generasi muda Aceh.
“Benteng kita sebagai orang Aceh ada dua, yaitu adat dan syariat. Festival syiar Islam ini menjadi wadah penting untuk menghimpun remaja-remaja agar kembali kepada jati dirinya sebagai warga Kota Banda Aceh yang beradat dan bersyariat,” ungkapnya.

Ridwan juga mengapresiasi pameran kaligrafi yang diselenggarakan bersamaan dengan festival, yang menurutnya berkaliber provinsi.
Asisten I Walikota Banda Aceh, Bachtiar, S.Sos, yang mewakili Walikota dalam acara penutupan formal, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh dalam penegakan syariat Islam. Menurutnya, penegakan syariat tidak hanya melalui pendekatan hukum dan sanksi, tetapi juga melalui upaya peningkatan keimanan masyarakat.
“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak hanya berlangsung empat hari saja, tetapi menjadi program berkelanjutan yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.
Festival Dalail Khairat Se-Kota Banda Aceh ini berlangsung selama empat hari, mulai Senin (24/6) hingga Sabtu (29/6/2025). Pada malam puncak, akan diselenggarakan ceramah dakwah dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1447 Hijriah yang akan disampaikan oleh Ustadz Yunaidi dari Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara.
Selain perlombaan dalail khairat, festival ini juga menampilkan berbagai kegiatan pendukung seperti pameran kaligrafi dan penampilan seni budaya Islam lainnya.
Keberhasilan penyelenggaraan festival ini tidak lepas dari kerja keras pemuda Kampung Surin yang telah mempersiapkan acara selama beberapa hari dengan dukungan penuh dari masyarakat setempat dan berbagai instansi terkait.[]







