AcehAsia.com | Banda Aceh – Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh masa jabatan 2025-2030 dalam Rapat Paripurna DPRK Banda Aceh yang digelar pada Rabu, 12 Februari 2025.
Illiza-Afdhal dilantik oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf pada sidang paripurna DPRK Banda Aceh. Keduanya ditetapkan menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota berdasarkan Surat Keputusan Mendagri RI nomor 100.2.1.3-223 tahun 2025 tentang pengesahan dan pengangkatan kepala daerah hasil pilkada serentak 2024.
Pasangan Illiza-Afdhal berhasil memenangkan Pilkada Banda Aceh pada 27 November 2024 dengan perolehan 44.982 suara atau 41,2 persen dari total 111.468 suara yang masuk, mengalahkan pesaing-pesaing mereka.
Dalam sambutan resminya usai dilantik, Illiza menyampaikan pesan penuh semangat kepada generasi muda Banda Aceh. “Jangan pernah ragu untuk bermimpi dan memberi kontribusi. Masa depan kota ini menanti untuk di isi. Mari buktikan bahwa jika generasi muda kompak dan mulai bergerak maka hasilnya akan jelas tampak. Kami yakin bahwa generasi muda mampu membawa Banda Aceh semakin maju,” ujar Illiza.
Illiza juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepadanya dan Afdhal. “Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ini adalah amanah yang akan kami jalankan dengan penuh integritas dan dedikasi. Mari kita sambut masa depan Banda Aceh dengan penuh optimisme dan semangat untuk berkontribusi,” tambahnya.
Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Illiza dan Afdhal berjanji untuk bekerja keras dan tulus demi kemajuan ibu kota Provinsi.
“Banda Aceh adalah rumah kita bersama dan membangun kota ini menjadi tanggung jawab kita semua. Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh, kami tidak hanya bekerja dengan kekuatan pikiran, tetapi juga dengan ketulusan. Kami berjanji untuk memberikan yang terbaik demi hasil yang terbaik pula. Kami tidak akan menyerah demi mempertanggung jawabkan amanah,” tegas Illiza.
Di akhir sambutannya, Illiza mengungkapkan kebanggaannya atas kesempatan ini dan menutup pidatonya dengan pantun yang penuh makna, sebagai ajakan untuk berkolaborasi demi kemajuan kota tercinta:
Tanyoe Teuga Ngoen Saboh Pakat, Tameusapat Tapeukhong Banja.
Bersinergi bersama, masyarakat bersatu,
Menggapai cita, melangkah maju. Dengan semangat kolaborasi yang kuat,
Banda Aceh akan terus bersinar, semakin hebat.
Bustanussalatin tempat kita bersua, Di taman hijau penuh cerita, Kolaborasi semangat membara, Menuju Banda Aceh yang lebih ceria.[]
