Acehasia.com | Banda Aceh – Prodi Ilmu Tanah Universitas Syiah Kuala (USK) tanam 100 batang mangrove dalam rangka memperingati hari bumi di Mangrove Park Lampulo (MPL), Kamis (01/05/2025).
Muhammad Hanif, Ketua Panitia kegiatan ini mengatakan aksi tanam mangrove ini merupakan bagian dari agenda rutin tahunan himpunan mahasiswa ilmu tanah. Kegiatan yang mengusung tema hijaukan dunia selamatkan masa depan ini juga melibatkan volunter untuk berpartisipasi.
“Ini agenda rutin tahunan. Kegiatan ini juga melibatkan volunter, dari siswa hingga mahasiswa,” ujarnya.
Hanif juga mengatakan, kegiatan ini tidak terlepas dai fenomena perusakan alam yang kerap terjadi sehingga mahasiswa ilmu tanah menginisiasi penghijauan kembali.
“Kita liat sekarang kerusakan dan penggundulan lahan di mana-mana. Jadi setiap peringatan Hari Bumi kami melakukan inisiasi penghijauan kembali dengan cara penanaman mangrove di bibir pantai,” ujarnya.
Di saat yang bersamaan, Dosen Ilmu Tanah USK, Dr .Ir. Yadi Jufri, M.P mengungkapkan mangrove merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat. Namun demikian, mangrove masih luput dari perhatian masyarakat akan pentingnya menanam tumbuhan ini.
“Potensi mengrove manahan tsunami begitu besar. Mangrove tugasnya menjaga pantai dari abrasi air laut,”ujarnya.
Selain bermanfaat untuk menahan air laut, mangrove juga memiliki banyak fungsi. Baik itu bagi sumber kehidupan sampai dari segi pemanfaatnya.
“Mangrove sumber kehidupan untuk udang dan kepiting. Manfaat mangrove banyak, bisa buat obat, kopi. Bahkan tanaman ini juga peluang penelitian bagi mahasiswa khusunya ke teknologi hasil panen,” pungkasnya.(Oja)







