Aceh Besar – Bocah kecil itu pelan-pelan memasuki panggung bernuansa hijau kuning, ia dipapah sang ayah menuju panggung perlombaan pidato yang diselenggarkan oleh TPQ Aneuk Nanggroe, dibantu microfon yang sudah melekat di pipinya, ia membuka suara dengan pelan.
“Teman-teman mau tahu nggak kunci hidup bahagia dunia akhirat? Berbakti kepada kedua orang tua, menjaga hubungan baik dengan Allah dan sesama,” serunya dengan penuh semangat.
Ia melanjutkan, menjelaskan letak pintu surga berada dibawah telapak kaki ibu.
“Pintu Surga, Pintu Surga, di manakah engkau berada, bagaimana cara untuk memasukinya?, pintu surga ada yang tahu tidak pintu surga ada di mana?,” ia bertanya.
Seluruh peserta yang menonton pidato di Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Aneuk Nanggroe yang beralamat di Gampong gue gajah Kecamatan Darul imarah Aceh Besar.
Ia melanjutkan menjelaskan surga berada dibawah telapak kaki ibu.
“Pintu surga ada di bawah Telapak Kaki Ibu, Mari kita bersama berdoa untuk kedua orang tua kita, jangan lupa berdoa untuk kedua orang tua kita ya teman-teman, terima kasih telah mau mendengar Al,” tutupnya disambut haru penonton. Minggu (6/11).
Dialah Zafif Al-Khalif anak penyandang disabilitas selebra parsi JP, asal Aceh Jaya yang membuat momen perlombaan pidato tampak berbeda.
Difabel usia 9 tahun yang membuat suasana seluruh isi ruang menjadi haru biru ini diantar langsung oleh kedua orang tua untuk mengikuti perlombaan Muhadharah antar panti asuhan dan TPA, Al menyaingi 36 peserta yang berasal dari Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh.
Ia merupakan murid sdlb ketunaan selebra parsi JP SLB Negeri Aceh Jaya albersama kedua orang tuanya yakni Yanis Yahya dan Ainun marwiyah tinggal di kampung sampoinuet ini Aceh Jaya.
Muhajir, Direktur TPQ Aneuk Nanggroe, mengatakan kegiatan ini dibuat untuk memberikan motivasi bahwa pendidikan agama memang sudah seharusnya ditanamkan kepada anak sejak usia dini, sebab bila seorang anak sudah mengenal agamanya sejak kecil, kelak saat ia beranjak dewasa akan memiliki pedoman hidup yang kuat meski mengalami ujian yang berat, serta sudah terbiasa untuk menjalankan seluruh ibadah kepada Allah SWT.
“TPQ Aneuk Nanggroe belum genap dua bulan, masih sangat muda untuk membuat sebuah gebrakan mengadakan perlombaan, namun hal ini kita lakukan untuk memotivasi sesama anak, anak-anak dipanti dapat termotivasi dari TPQ luar, dan anak-anak TPQ dari luar dapat termotivasi dari anak-anak di panti,” ujarnya.
Dikatakan Muhajir, TPQ Aneuk Nanggroe sudah dibuka sejak bulan september 2022 dengan tujuan memberikan pendidikan gratis bagi seluruh anak Aceh agar mencintai Al-Qur’an.
“Saatnya kita melebarkan sayap dan mengenalkan UPTD Aneuk Nanggroe Kepada seluruh masyarakat, agar masyarakat itu sendiri bisa menjadi bagian daripada kita, TPQ Aneuk Nanggroe launching pada bulan 9 tanggal 8 artinya usia kita kurang dari 2 bulan titik namun walau masih sangat muda kita buat gebrakan sehingga respon juri dan lembaga yang datang mengapresiasi bahwa kegiatan ini luar biasa,” sebutnya. [ ]
