AcehAsia.com | Banda Aceh – Eks Kombatan GAM Imran Pase menyampaikan mengapresiasi tinggi langkah humanisme kinerja Polresta Banda Aceh dan jajarannya dalam pengamanan aksi adik-adik mahasiswa yang membawa bendera bulan bintang saat aksi di kantor Gubernur Aceh beberapa hari lalu.
Menurutnya, hal ini terlihat kehadiran polisi di lapangan telah memberikan rasa aman dan ketenangan bagi warga, serta stabilitas sekaligus memperkuat semangat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Sebelumnya, baru-baru ini massa dari Gerakan Aceh Melawan (GAM) mengibarkan bendera bulan bintang saat aksi di Kantor Gubernur Aceh.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono mengatakan pihaknya sudah melakukan negosiasi sebelum massa masuk ke halaman kantor Gubernur Aceh. Kebijakan itu diambil Joko agar massa tidak bertindak anarkis apabila dipaksa untuk menurunkan bendera tersebut.
“Kita ke depankan tindakan persuasif agar aksi ini kondusif. Jika kami represif nanti bisa jadi permasalahan baru,” himbauannya kepada Perseta aksi. Sabtu (21/6/2025).
Lebih lanjut Imran menjelaskan pihak kepolisian Banda Aceh mengedepankan fungsinya sebagai mengayomi masyarakat telah menjalankan tugas dengan bijaksana, bukan di tindak melainkan menjalankan prinsip-prinsip kemanusiaan artinya tidak semena-mena dan bendera bulan bintang tersebut tidak ada pengibaran bendera di tiang.
Bendera adalah identitas setelah damai intinya pihak mahasiswa menuntut empat pulau di Aceh Singkil kembali ke pangkuan Provinsi Aceh. Dia mengatakan aksi damai demo 4 Pulau, Polresta Banda Aceh sangat efektif dalam menciptakan situasi yang kondusif. Terlebih lagi, Aceh memiliki pemahaman lokal yang mendalam.
”Terima kasih kepada Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono dan seluruh jajarannya, kami sebagai eks Kombatan gerakan Aceh Merdeka (GAM) sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh kepolisian menjaga Kamtibmas di Aceh.” Pinta Imran Pase Fungsionaris DPA-PA).[]
