AcehAsia.com | Aceh Besar – Sebanyak 21 remaja usia 15–19 tahun dari lima gampong di Aceh Besar resmi dilantik menjadi kader remaja pendidik dan konselor sebaya. Pelantikan tersebut berlangsung pada Pelatihan Kader Edukator–Konselor Sebaya Taman Edukasi Kesehatan Remaja (TaKaSi–SeRa) PKM Darul Kamal 2.0.
Adapaun gampong peserta merupakan dari perwakilan Gampong Empee Trieng, Gampong Lhang, Gampong Neusok, Gampong Biluy, dan Gampong Teubaluy. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 26–27 Juni 2025, dan merupakan kolaborasi antara Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) dan Puskesmas Darul Kamal.
Program ini merupakan lanjutan dari pelatihan generasi pertama yang digelar tahun lalu untuk 15 remaja dari tiga desa (Biluy, Teubaluy, dan Lamsod). Tahun ini, pelatihan diperluas mencakup lima desa, tiga di antaranya desa baru (Lhang, Empee Trieng, Neusok), dengan target membentuk kader yang lebih siap berperan aktif dalam promosi kesehatan remaja di lingkungan masing-masing, terutama di posyandu.
Ghina Tsabitah, mahasiswa Psikologi FK USK dan pengurus IKANMAS FK USK, memaparkan pentingnya kesehatan mental remaja, termasuk cara mengelola stres, membangun komunikasi sehat, serta pentingnya dukungan sebaya. Peserta belajar bahwa menjadi pendengar yang baik adalah bagian penting dari konseling.
Peserta uuga diajarkan tentang Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis (P3LP), teknik konseling KAP–GATHER, serta simulasi konseling sebaya. Peserta diminta mempraktikkan peran konselor dan konseli dalam situasi yang sering dialami remaja.
Ketua terpilih, Fina Inayatillah (18 tahun), menyampaikan harapannya: “Semoga rencana aksi yang telah kami susun dapat terlaksana dan memberikan manfaat untuk kesehatan masyarakat di desa-desa kami.”
Kepala Puskesmas Darul Kamal, Maya Sopa, STP, menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta. “Kami sangat senang kita bisa sampai ada gelombang kedua untuk pelatihan kader konselor dan edukator sebaya. Harapannya, semoga ke depan bisa ada gelombang ketiga dan keempat agar desa yang tersisa juga memiliki kader remaja. Untuk kegiatan yang adik-adik rencanakan nanti, silakan gunakan aula dan fasilitas puskesmas untuk pertemuan-pertemuan lanjutan,” katanya, Jumat (27/6/2025).
Pada kesempatan yang sama, Camat Darul Kamal, Subhan, S.E., M.M., turut menyampaikan dukungannya atas pelaksanaan kegiatan ini.

“Walaupun kecamatan kami jauh dari kota dan dekat dengan gunung, anak-anak kami memiliki keunggulan. Saya berharap mereka dapat menjadi penggerak kesehatan remaja di desa-desa. Saya juga ingin titip satu hal: mari biasakan diri untuk menggunakan bahasa Aceh, dan juga pelajari bahasa Arab, Inggris, dan Jerman,” terangnya.
Sebagai Informasi, Taman Edukasi Kesehatan Remaja (TaKaSi–SeRa) adalah pusat kaderisasi dan edukasi kesehatan remaja yang merupakan salah satu inovasi unggulan dari GEN-A. Berfokus pada pembentukan kader edukator dan konselor sebaya di tingkat desa, program ini bertujuan memandirikan masyarakat agar mampu menjadi agen perubahan secara bertahap. Inovasi ini diharapkan melahirkan generasi muda yang siap menjadi pemimpin, pendengar, dan pelopor gaya hidup sehat di komunitas masing-masing menuju Indonesia Emas 2045
Direktur Eksekutif GEN-A, dr. Imam Maulana, menegaskan pentingnya regenerasi kader remaja yang peduli pada isu kesehatan. “Kami ingin para remaja bukan hanya tahu, tapi juga berani bertindak dan menjadi sumber inspirasi bagi lingkungannya,” tutupnya.[]







