AcehAsia.com | Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh mengungkapkan prakiraan angin kencang yang terjadi di beberapa daerah pesisir Aceh pada Selasa (13/05/2025) hingga Rabu (14/05/2025).
“Beberapa wilayah Aceh yang berpotensi untuk mengalami angin kencang umumnya daerah pesisir seperti Banda Aceh, Sabang dan Aceh Besar, serta khususnya daerah pesisir barat hingga selatan dari Aceh Jaya Hingga Aceh Singkil,” kata Nofrida Handayani Sodik, prakirawan cuaca kepada AcehAsia.com pada Senin (12/05/2025).
Merujuk pada data dari model prakiraan streamline BMKG, penyebab angin kencang pengaruh dari transisi musim kemarau (pancaroba) yang menunjukkan angin bertiup dari arah Australia. Angin tersebut kemudian mengalami belokan di daerah perairan barat Hindia Aceh.
“Belokan angin ini menyebabkan angin bertiup kencang dan juga potensi pembentukan awan-awan hujan,” jelasnya.
Forecaster SIM Aceh juga menambahkan, kondisi berangin akan berlangsung sampai dua hari ke depan. Namun, masih ada kemungkinan cuaca tersebut terjadi lagi.
“Setelah keadaan membaik masih ada potensi kembali lagi untuk hujan lebat dan angin kencang selama 2 hari ke depan, dan setelahnya ada potensi untuk cuaca berubah menjadi baik,” jelasnya.
BMKG menghimbau kepada masyarakat atau nelayan untuk waspada terhadap gelombang tinggi yang disebabkan oleh angin kencang. Selain itu, BMKG juga mengingatkan kepada penyedia jasa penyeberangan dan nelayan agar tidak memaksakan untuk berlayar maupun melaut apabila terjadi gelombang tinggi dan angin kencang.(Rin)







