AcehAsia.com | Banda Aceh – Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banda Aceh melaksanakan operasi SAR untuk mengevakuasi dua orang penumpang kapal pesiar Mein Schiff 6 yang mengalami gangguan kesehatan saat berada di perairan Selat Benggala, Provinsi Aceh, pada Sabtu (10/05/2025).
Kapal pesiar sedang melakukan perjalanan dari Port Klang menuju Afrika ketika dua penumpangnya mengalami kondisi yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut. Penumpang pertama, Hebert Ronald (86), warga negara Jerman, mengalami hipertensi dan diabetes. Sementara penumpang kedua, Yulia (43), warga negara Rusia, mengalami mimisan dalam kondisi hamil 15 minggu.

Menanggapi laporan tersebut, Tim Rescue Basarnas Banda Aceh bersama unsur terkait bergerak cepat. “Pukul 17.45 WIB, tim diberangkatkan menggunakan KN SAR Kresna 232 menuju titik koordinat 05°40’00”N – 095°15’00”E, atau sekitar 7,31 mil laut arah barat laut dari Banda Aceh,” Jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain melalui rilis yang dikirimkan kepada Acehasia.com
KN SAR Kresna tiba di lokasi pukul 18.30 WIB. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Balai Karantina Kesehatan Kelas I Banda Aceh dan dinyatakan bebas dari penyakit menular, kedua korban dievakuasi ke kapal SAR dan dibawa ke Pelabuhan Ulee Lheue.
“Setibanya di pelabuhan pada pukul 19.00 WIB, kedua korban langsung dirujuk ke RSU Zainoel Abidin Banda Aceh untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” jelas Ibnu.
Operasi ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Pos TNI AL Lampulo, Polsek Ulee Lheue, Bea Cukai, Syahbandar, Imigrasi, serta relawan dari ORARI dan RAPI.[]







