Aceh Asia | Banda Aceh – Badan Reintegrasi Aceh (BRA) menggelar rapat koordinasi bersama satuan pelaksana dan penghubung kabupaten/kota se-Aceh. Acara ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait kewenangan serta tugas dan fungsi BRA, sehingga diharapkan mampu berjalan lebih optimal dan sesuai harapan.
Rapat yang berlangsung di salah satu hotel di Banda Aceh ini dihadiri oleh 46 peserta dari berbagai daerah di Aceh. Para peserta mendapatkan bimbingan tentang tugas dan fungsi BRA yang telah berjalan hampir dua dekade, sesuai amanah MoU Helsinki dan UUPA.
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, menegaskan pentingnya rapat koordinasi ini untuk memastikan setiap persoalan terkait konflik Aceh dapat diselesaikan sesuai target, demi merawat perdamaian secara utuh.
“Rakor ini penting di lakukan agar setiap persoalan yang berkaitan dengan konflik Aceh bisa sesuai target, sehingga perdamaian Aceh bisa dirawat bersama secara utuh,” kata M. Nasir.
Ketua BRA, Jamaluddin, menambahkan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada seluruh satuan pelaksana dan penghubung terkait tugas dan kewenangan mereka. Dengan demikian, setelah rapat ini, diharapkan semua pihak dapat bekerja secara maksimal.
“Harapan kami, setelah kegiatan ini semua satuan pelaksana dan penghubung dapat langsung bekerja maksimal, sesuai tugas dan kewenangan masing masing,” ujar Jamaluddin.
Rapat koordinasi yang digelar selama dua hari ini dipenuhi berbagai sesi bimbingan dan diskusi. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat implementasi tugas-tugas yang diamanahkan dalam rangka mendukung proses reintegrasi yang berkelanjutan di Aceh.







