*AcehAsia.com | Banda Aceh* – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi angin kencang di sejumlah wilayah Aceh yang diperkirakan berlangsung mulai 18 hingga 21 Juli 2025. Berdasarkan pengamatan di Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, kecepatan angin berkisar antara 5–35 km/jam dengan arah bertiup dari Barat Daya–Barat dan kelembaban udara 50% hingga 90%.
Wilayah yang diperkirakan terdampak angin kencang meliputi Sabang, Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, dan sekitarnya. BMKG menekankan potensi cuaca ekstrem ini dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, hujan lebat, banjir, serta tanah longsor.
“Kondisi ini juga dipengaruhi oleh aktivitas gelombang ekuatorial rossby, daerah belokan angin, konvergensi, serta suhu muka laut yang hangat di Perairan Aceh yang meningkatkan massa uap air,” tulis Nasrul Adi Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, dalam surat resmi yang dikeluarkan tanggal 18 Juli 2025.
BMKG mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, terutama saat berkendara dalam cuaca buruk. Potensi cuaca ekstrem umumnya terjadi pada sore hingga malam hari.
Untuk informasi terkini, masyarakat disarankan terus memantau pembaruan cuaca melalui kanal resmi BMKG, di antaranya:
1. Whatsapp Group BMKG Kelas I SIM Banda Aceh
2. Facebook BMKG Kelas I SIM Banda Aceh
3. Aplikasi InfoBMKG
4. Call Center +62 811-6788-595
BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tetap tenang, namun waspada dan berkoordinasi dengan BPBD, TNI/Polri, serta pihak terkait dalam menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem.(Rin)







