AcehAsia.com – Aceh Barat | Sebanyak 7 desa di Kabupaten Aceh Barat terdampak Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi 6 hari berturut-turut. Dalam kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Aceh Barat mengerahkan 1 unit Armada Pos Damkar Meureubo, 1 unit Armada D-max, 1 unit Panther Pick up, 1 unit mesin Robin, 1 unit mesin Kohler, 1 unit drone ke lokasi kejadian.
“Karhutla ini terjadi di 5 kecamatan di Aceh Barat diantaranya Kecamatan Johan Pahlawan, Kecamatan Meureubo, Kecamatan Arongan Lambalek, Kecamatan Woyla Barat, dan Kecamatan Samatiga,” jelas Haslinda Juwita, Staf Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) pada Selasa (23/09/2025).
Kebakaran yang berlangsung dari Hari Rabu hingga Selasa 17 sampai 22 September 2025 berhasil menghanguskan ± 19,8 Ha lahan warga setempat. Dalam laporan Pihak BPBD Aceh Barat menyebutkan tidak terdapat korban yang terdampak, pengungsi maupun korban jiwa dari peristiwa tersebut.
“Hingga Hari Selasa (23/09/2025) tim masih melakukan penanganan di di Jalan Ujong Beurasok Desa Lapang dan Jalan Putroe Ijo Desa Leuhan, serta tim dari Mako juga akan melakukan penanggulangan di Desa Deuah Kecamatan Samatiga,” kata Haslinda.

Kronologi dari insiden ini masih dalam proses penyelidikan pihak terkait. Informasi tebaru untuk kondisi Desa Suak Raya telah ditangani 80%, Desa Ujong Tanoh Darat sudah dipadamkan 100%. Sedangkan Desa Leuhan, Desa Lapang – Ujong, Desa Napai, Desa Deuah masih dalam penanganan lebih lanjut.
Adapun unsur-unsur terlibat dalam kejadian kebakaran karhutla di Aceh Barat meliputi BPBD Aceh Barat, Damkar Regu II Mako, Pos Damkar Meureubo, Pos Damkar Arongan Lambalek, TNI / Polri, Rapi dan Masyarakat. Merespon kejadian tersebut, BPBA juga akan melakukan monitoring di 23 Kabupaten/Kota se Provinsi Aceh.(Rin)







