Acehasia.com | Banda Aceh- Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menggelar pertemuan dengan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen. Pertemuan berlangsung di pendopo, Kamis, (14/8/2025).
Dalam pertemuan itu kedua belah pihak membahas sejumlah program pembangunan dan juga memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Kota Banda Aceh dengan Kerajaan Belanda di berbagai bidang.
Turut hadir dalam agenda pertemuan tersebut Pj Sekda Jalaluddin, Dirut Perumdam T Novizal Aiyub ,Direktur RSUD Meuraxa, dr Taufik Wahyudi Mahady, dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemko Banda Aceh.
Dubes Belanda, Marc Gerritsen mengatakan bahwa Banda Aceh adalah kota yang penting karena sejarah dan juga luas areanya. Ketika berbicara tentang sejarah, Banda Aceh sangat mengesankan karena berhasil bangkit setelah bencana gempa tsunami 2004
“Banda Aceh salah satu kota yang sengat berkesan, kalian bisa bangkit dari keterpurukan, itu langkah yang sangat bagus dan kami kagum akan hal itu, saya kira akan banyak hal untuk kita mewujudkan kolaborasi antara Banda Aceh dan Belanda di masa depan,” kata Marc Gerritsen.
Sementara itu Wali Kota Illiza dalam pertemuan itu mengungkapkan terimakasih atas kehadiran duta besar Kerajaan Belanda di Kota Banda Aceh. Menurutnya ini merupakan sebuah dukungan bagi dalam mewujudkan pembangunan.
“Kita sangat senang atas kujungan Dubes Belanda demi memperkuat kembali kerjasama yang telah dibangun pasca bencana gempa tsunami yang melanda Aceh, dan kami berharap hubungan ini akan terus berlanjut kedepannya,” ungkap Illiza.
Wali kota juga berharap bisa melanjutkan hubungan antara Banda Aceh dan Belanda yang dimulai sejak dulu. Dengan keahlian SDM unggul yang dimiliki oleh Belanda menjadi solusi berharga bagi pembangunan kota ini.
“Saya berharap dengan dukungan berupa investasi dan keahlian yang dimiliki Kerajaan Belanda, bisa membantu kami menjadi kota yang maju baik di sektor pendidikan, kesehatan, pariwisata, serta bisa membantu kami mengelola sumber daya dengan baik di masa depan,” harap Illiza.(AY)
