AcehAsia.com | Jakarta – Dalam kesempatan lawatan di Jakarta pengurus ISMI Aceh mengundang dan berdiskusi dengan salah satu diplomat Asal Aceh Erwin Siddiq, SH. MH dan juga seorang warga Indonesia yang sudah lama menetap di Kepulauan Cayman yaitu Ivan Tedjanegara.
Pertemuan yang berlangsung di Hotel Fraser Place Kawasan Setiabudi, Jakarta pada Rabu (7/5/2025) berlangsung akrab sampai tengah malam.
Pengurus ISMI Aceh yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ketua Nurchalis SP. Msi, Sekretaris Moeda Balia, M. Ikom, Bendahara Fuadi Satria dan Wakil Sekretaris Rahmat Riadi.

Sebagai informasi, Kepulauan Cayman atau Cayman Island merupakan wilayah seberang laut Britania Raya yang memiliki pemerintahan sendiri, dengan jumlah penduduk terbesar di bagian barat laut Karibia. Wilayah nya seluas 264 KM² dan terdiri dari tiga pulau yaitu Grand Cayman, Cayman Brac dan little Cayman yang terletak di selatan Kuba dan Timur Laut Honduras.
Di wilayah nun jauh di sana Ivan Tedjanegara, menjadi salah satu warga Indonesia yang merantau, bekerja dan menjadi diaspora di belahan dunia latin tersebut.
“Banyak kesepakatan dan kerja sama yang akan digagas ISMI Aceh dan Diaspora Indonesia di kepulauan Cayman, di antaranya ISMI Aceh akan mempromosikan produk UMKM Aceh ke Kepulauan Cayman, seperti produk makanan, souvenir, dan juga pariwisata,” kata Ketua ISMI Aceh Nurchalis.

Dalam waktu dekat, MPW ISMI Aceh akan melaksanakan pelatihan trik & standardisasi produk UMKM Aceh agar bisa menembus pasar Ekspor yang akan di bantu serta di pandu Oleh Ivan Tedjanegara selaku pegiat ekonomi kreatif yang sudah banyak pengalaman di berbagai Negara terutama Kepulauan Cayman.
Menurut Ivan banyak hal yang harus di pahami supaya produk UMKM bisa menebus pasar global diantaranya sertifikasi, packaging, standardisasi, dan promosi. “Dan yang lebih penting lagi harus memiliki konsistensi dan kesabaran,” jelas Ivan.
Dalam hal ini MPW ISMI Aceh terus menjadi lembaga yang siap memfasilitasi dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk menumbuhkan ekonomi dan berkontribusi demi kemajuan Aceh.[]







