AcehAsia.com | Banda Aceh – Pengurus Pemuda ICMI Wilayah Aceh melakukan pertemuan strategis dengan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Muhammad Nasir Samaun, guna membahas berbagai isu strategis pembangunan Aceh. Pertemuan ini membahas secara khusus arah kebijakan pembangunan Aceh di sektor energi, ketahanan pangan, dan ekonomi rendah karbon (low carbon economy), serta upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Yasar, Ketua Pemuda ICMI Aceh, menegaskan bahwa Aceh memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, mulai dari potensi energi terbarukan, kekayaan hasil pertanian, hingga sumber daya kelautan. Oleh karena itu, menurut Dr. Yasar, penting bagi Aceh untuk mengelola sumber daya ini secara bijaksana, inovatif, dan berkelanjutan, sejalan dengan prinsip pembangunan ekonomi hijau.
Plt Sekda Aceh, Muhammad Nasir Samaun, menyambut baik masukan dari Pemuda ICMI. Ia menekankan pentingnya penguatan sektor energi bersih dan ketahanan pangan sebagai pilar utama pembangunan masa depan Aceh. Pemerintah Aceh, ujarnya, berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang rendah karbon, mendukung ketahanan energi daerah, serta menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam pertemuan tersebut, Pemuda ICMI Aceh juga menyampaikan ide konkret terkait peningkatan PAD Aceh. Salah satu usulan penting adalah mempermudah layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor, termasuk penyederhanaan proses balik nama kendaraan, mempercepat layanan administrasi, serta mendorong digitalisasi sistem Samsatmelalui aplikasi online dan pembayaran elektronik.
Peningkatan transparansi penggunaan PAD, sehingga masyarakat dapat merasakan langsung manfaat pajak melalui pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan publik lainnya.
Sebagai bagian dari tugas moralnya, ICMI berkomitmen untuk terus mengawal pemerintahan Acehmelalui Pemberian masukan berbasis kajian akademik. Pengawalan transparansi dan akuntabilitas birokrasi. Peningkatan kualitas SDM Aceh melalui program pendidikan dan pelatihan. Dukungan terhadap pelaksanaan syariat Islam yang berkeadilan dan membangun kesejahteraan masyarakat.
ICMI hadir tidak hanya untuk mengkritisi, tapi juga untuk menawarkan solusi. Kami siap menjadi mitra strategis Pemerintah Aceh dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan memperkuat kemandirian daerah,”tutup Dr. Yasar.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi yang produktif antara Pemuda ICMI Aceh dan Pemerintah Aceh dalam mewujudkan Aceh bermartabat maju, mandiri, dan berkelanjutan, sesuai visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf dan Fadlullah. (Ril)







