
ACEH BESAR, AcehAsia. Com |
Siti Maisyurah (22), Anak yatim dari keluarga miskin di Gampong Meunara, Kabupaten Aceh Besar hanya bisa terbaring lemas menahan kesakitan akibat penyakit langka yang dideritanya sejak sembilan bulan lalu, karena ibunya sudah tak punya biaya untuk berobat.
“Sejak awal sakit pada Agustus 2024 lalu, langsung saya bawa ke Rumah Sakit Satelit di Aceh Besar dan RSUZA di Banda Aceh tapi kondisinya tidak kunjung membaik, sempat dirawat selama satu bulan, “ Kata Kartini (59), warga Gampong Meunara, Kabupaten Aceh Besar saat ditemui AcehAsia di rumahnya.
Selama ini Siti tinggal bersama ibunya di rumah dengan kondisi segala keterbasan, ditambah lagi ibunya Kartini menderita penyakit kaki gajah yang telah menahun tak kunjung pulih.
“Kaki saya juga sakit, sudah 13 kali operasi belum sembuh, sekarang anak juga sakit seperti ini,” ucapnya.
Kartini mengaku kesulitan untuk biaya kebutuhan sehari hari sejak suaminya meninggal dunia pada Tahun 2020 lalu, selama ini ia hanya bergantung dari pemberian dari warga untuk biaya kebutuhan bersma anaknya.
“ Sejak suami meninggal saya tidak ada penghasilan, paling dibantu oleh warga disini saat musim panen padi, saya tidak bisa bekerja karena sakit kaki yang sudah menahun,”katanya.
Kartini sangat berharap ada dermawan atau pihak yang bersedia membantu mengobati anak semata wayangnya agar kembali sehat dan dapat kembali melanjutkan kuliah di Jurusan Usuluddin, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Banda Aceh yang sudah semester delapan.
“Untuk biaya pengobatan di Rumah Sakit memang geratis menggunakan BPJS, tapi untuk biaya kebutuhan sehari hari saya tidak ada, sejak beberapa bulan terakhir ini hanya saya bawa ketempat berobat kampung,kalau di Rumah Sakit anak saya kata dokter bocor paru,auto imun dan keropos tulang,” ujarnya.






